Penerapan Model Reciprocal Learning dalam Pembelajaran Reading Comprehension




A. Penerapan Reciprocal Learning
Dalam penerapan reciprocal learning kita akan menemukan strategi pembelajaran reciprocal learning sebagai rujukan dalam melakukan langkah-langkah pengaplikasian metode reciprocal learning ini dalam kegitan belajar mengajar (KMB) berlangsung, yaitu:
1. Strategi pembelajaran reciprocal
Menurut Palinscar dan Brown (1984) setidaknya terdapat empat strategi dasar yang terlibat dalam proses pembelajaran reciprocal yaitu, melakukan klarifikasi, membuat prediksi, bertanya dan membuat kesimpulan. Adapun penjelasan untuk masing-masing strategi adalah sebagai berikut;
a. Klarifikasi
Dalam suatu aktifitas membaca mungkin saja seorang siswa menganggap pengucapan kata yang benar adalah hal yang terpenting walaupun mereka tidak memahami makna dari kata-kata yang diucapkan tersebut. Siswa diminta untuk mencerna makna dari kata-kata atau kalimat-kalimat yang tidak familier, apakah meraka dapat memaknai maksud dari suatu paragraph. Secara teknis hal ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti;
“Apa maksud dari kalimat tersebut?”
“Kata apa yang dapat menggantikan kata tersebut?”
“Kata atau konsep apa yang perlu diklarifikasi dari paragraph ini?”
b. Membuat Rangkuman
Dalam membuat rangkuman dibutuhkan kemampuan untuk dapat membedakan hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak penting. Menentukan intisari dari teks bacaan tersebut. beberapa pertanyaan-pertanyaan umum yang dapat diajukan antara lain;
“Apa yang penulis ingin sampaikan melalui teks tersebut?”
“Apa informasi paling penting dari bacaan ini?”
c. Bertanya
Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi sejauhmana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembaca dalam hal ini siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada dirinya sendiri. Bentuk-bentuk pertanyaan yang diajukan dapat beragam, sebagai contoh;
“Apa yang anda pikirkan ketika anda membaca teks tersebut?”
“Pertanyaan apa saja yang dapat anda ajukan setelah anda membaca teks tersebut?”
d. Membuat prediksi
Pada tahap ini pembaca diajak untuk melibatkan pengetahuan yang sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan informasi yang sudah dimilikinya. Setidaknya siswa diharapkan dapat membuat dugaan tentang topik dari paragraph selanjutnya. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan secara teknis adalah sebagai berikut;
“Dari judul dan ilustrasi gambar yang ada dapatkah kamu menerangkan apa topik dari tulisan tersebut?”
“Melihat dari hasil tulisan yang sudah kita baca dan diskusikan, kira-kira apa yang akan terjadi?”



2. Langkah penerapan reciprocal learning
Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru untuk dapat melaksanakan metode reciprocal learning adalah sebagai berikut:
a. Siswa mempelajari materi yang ditugaskan guru secara mandiri, selanjutnya merangkum/meringkas materi tersebut
b. Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang diringkasnya. Dengan pertanyaan ini diharapkan mampu mengungkap penguasaan atas materi yang bersangkutan.
c. Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi tersebut kepada pihak lain.
d. Siswa dapat memprediksi kemungkinan pengembangan materi yang dipelajarinya saat itu.

B. Manfaat Reciprocal learning
Reciprocal learning merupakan salah satu model pembelajaran yang memiliki banyak manfaat sehingga diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan. Manfaat yang dapat kita ambil dari proses pembelajaran menggunakan reciprocal learning adalah sebagai berikut:
1. Keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Dengan metode ini siswa dituntut aktif dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Proses kegiatan belajar mandiri sehingga peserta didik mampu menjelaskan temuan-temuannya kepada pihak lain, meningkatkan antusias siswa dalam pembelajaran karena siswa dituntut untuk aktif berdiskusi dan menjelaskan hasil pekerjaannya dengan baik sehingga penguasaan konsep langsung dapat dim,engerti oleh diriny dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan nyata.
2. Pembelajaran tidak membosankan.
Pembelajaran yang berlangsung tidak akan membosankan karena dalam metode ini terjadinya pembelajaran timbal balik antara siswa dengan guru (interactive teaching) maupun antara siswa dengan siswa lainnya (interactive learning). Sehingga interaksi semakin terasa aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
3. Keterampilan terpadu antara berbicara dan menulis.
Dengan menggunakan metode reciprocal learning dalam reading comprehension dapat menghasilkan dua kemampuan berbahasa yaitu speaking dan writing. Ini karena adanya keterpaduan antara yang kita baca (reading) dan yang kita dengar (listening). 
Share :