Teks narrative merupakan jenis teks berupa cerita atau dongeng yang bertujuan menghibur pembaca. Ciri utama teks narrative adalah terdapatnya masalah (atau hal yang dianggap masalah atau pelik) dan langkah yang diambil untuk merespon masalah tersebut, ini umumnya berupa solusi atau penyelesaian. Konten teks narrative dapat berupa cerita khayalan atau kisah nyata yang mendapat bumbu-bumbu perekayasa. ....
Teks narrative umumnya memiliki struktur:
- Orientation, pendahuluan atau pembuka berupa pengenalan tokoh, waktu dan tempat.
- Complication/crisis, pengembangan konflik atau pemunculan masalah.
- Resolution, penyelesaian konflik atau langkah yang diambil untuk merespon masalah.
- Reorientation, penutup, ungkapan-ungkapanyang menunjukan cerita sudah berakhir, ini sifatnya opsional.
- Coda, perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita; sifatnya opsional.
Teks narrative sering menggunakan unsure kebahasaan tertentu, antara lain:
- Noun tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda dalam cerita, misalnya stepmother, household, dan sebagainya.
- Individual participant, terfokus pada kisahan partisipan (pelaku) tertentu yang spesifik.
- Past tense, menggunkan kata kerja bentuk lampau, misalnya went, ran, ate, dan sebagainya.
- Time connective atau conjunction untuk mengurutkan kejadian, misalnya after, before, soon, then, after that, dan sebagainya.
- Action verbs, kata kerja yang menunjukan pristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbed, killed, dan lain-lain.
- Saying verb dan thinking verbs, kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya said, told, promised, thought, understood, dan sebagainya.
- Noun tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda dalam cerita, misalnya stepmother, household, dan sebagainya.
- Individual participant, terfokus pada kisahan partisipan (pelaku) tertentu yang spesifik.
- Past tense, menggunkan kata kerja bentuk lampau, misalnya went, ran, ate, dan sebagainya.
- Time connective atau conjunction untuk mengurutkan kejadian, misalnya after, before, soon, then, after that, dan sebagainya.
- Action verbs, kata kerja yang menunjukan pristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbed, killed, dan lain-lain.
- Saying verb dan thinking verbs, kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya said, told, promised, thought, understood, dan sebagainya.
Example:
The generic structures
|
Sample text
|
Lexicogrammatical features
|
Orientation
|
John
slumped in the beanbag, his arms crossed and his face with a gloomy frown. He
was a new kid in town but no one knew he was even there. John wasn’t
the type of person you could have fun with. He didn’t like anybody and
they didn’t like him. All day he sat hunched in the beanbag staring
blankly out of the window.
|
Who?
Who?,
Where?
Linking
verb
Mental
verb
Action
verb
|
Complication
|
Through
the window he caught a glimpse of a gigantic hollow tree in a vacant lot. The
tree seemed to beckon him. He stood slowly up as if he was in trance, then
started to walk towards the tree. Its branches were scraggly and tough; its
root dug into the ground like claws. The tree had thorns all over it
and vines hung around it. John tried to run away but he couldn’t. A
mysterious force was pulling him into the hollow.
|
Linking
word to do with time
Specific
participant
Specific
participant
|
Resolution
|
John
never reappeared … but no one noticed or cared
|